Selasa, 26 September 2023

 http://https://youtu.be/2AQulFnMMmU?si=sFg9kz3AY8gJ_pMq

 Menikah 

ARIF HANDIKA YANI & DITA YUNIAR

Sabtu, 26 Agustus 2023 di Kendaldoyong, Petrukan, Pemalang., Jawa Tengah























 

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI 

DAN MEDIA SOSIAL

DALAM BIMBINGAN DAN PENYULUHAN AGAMA ISLAM DI KABUPATEN KLUNGKUNG

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Oleh :

Drs. Ahmad Yani

NIP : 196507231995031001

 

 

 

 

 

 

 

 

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KLUNGKUNG

TAHUN 2023







ABSTRAK

 

Ahmad Yani

Judul :Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Media Sosial Dalam Bimbingan dan penyuluhan Agama Islam di Kabupaten Klungkung

 

Dunia modern selalu dikaitkan dengan perkembangan teknologi, dalam hal ini adalah perkembangan komunikasi digital. Segala aktifitas masyarakat disandarkan dengan kelihaian menggunakan teknologi. Digitalisasi informasi memiliki dampak positif dan negative. tergantung kecerdasan dan kebijakan penggunanya. penulis tertarik untuk merumuskan sebuah masalah dalam penelitian ini , bagaimana penyuluhan agama Islam melakukan penyuluhan agama dengan pemanfaatan teknologi dan media sosial.

Hasil penelitaian menyimpulkan penyuluh agama Islam juga menggunakan teknologi Informasi dalam memberikan pemahaman dalam ritualitas keagamaan umat, Penyuluh agama mengambil solusi dalam melakukan penyebaran nilai keagamaan dengan model sehingga pesan-pesan agama sampai dan mengefek kepada masyarakat luas telah disinggung didalam Al-Qur’an  surat an-Nahl ayat 125,  ayat ini dapat kita ketahui variasi dalam melakukan interaksi dengan individu maupun masyarakat luas harus mempertimbangkan audiensnya, sehingga Tujuan penyiaran keagamaan dapat kita lakukan dengan efektif dan bijaksana. Dalil diatas kemudian diturunkan dengan program yang di terapkan dalam merealisasikan bimbingan penyuluhan berbasis teknologi dan media digital ini, dengaan Program OMG dan OCIE ini cukup efektif dilaksanakan dalam rangka optimalisasi Kegiatan Bimbingan dan Penyuluhan Agama Islam dengan memanfaatkan teknologi komunikasi informasi selain daripada kegiatan dakwah dan ceramah agama Islam. Melalui ruang virtual pembinaan masih terus dapat di lanjutkan. Meskipun demikian, dibutuhkan upaya untuk mengedukasi masyarakat kabupaten Klungkung dalam tata cara pemanfaatan teknologi digital kearah yang positif. Sehingga masyarakat cerdas dalam menggunakan teknologi sebagai alat bantu komunikasi. Jangan sampai penggunaan teknologi digitalisasi ini dapat menyeret kita kepada hal-hal buruk dan merusak mental

Faktor pendukung dalam pemanfaatan teknologi media media sosial sebagai kegiatan penyuluhan di Kabupaten Klungkung yaitu adanya media audio visual yang sederhana dan dikemas secara kreatif yang diberikan para penyuluh kepada masyarakat. Sedangkan faktor penghambat penyuluh agama Islam dalam pemanfaatan media sosial dan teknologi yaitu kurangnya antusiasi masyarakat dalam menyaksikan media sosial dakwah yang diberikan oleh penyuluh.

 

Kata Kunci : Bimbingan dan penyuluhan : Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Media Sosial Dalam Bimbingan dan penyuluhan Agama Islam di Kabupaten Klungkung

 

DAFTAR ISI

                                                                                                                        Hal

HALAMAN JUDUL …………………………………………………        i

ABSTRAK …………………………………………………………            ….       ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………..       iii

BAB. I  PENDAHULUAN

            A. Latar Belakang   …………………….………………………       1

            B. Rumusan Masalah  ………………………………………….       5

            C.Tujuan   Penulisan …………………………………………..        5             

BAB.II  PEMBAHASAN

A.    Hakikat Teknologi Informasi Dan Media Sosial..................        6                     

B.     Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Media Sosial Dalam

Bimbingan Dan Penyuluhan Agama Islam  di Kabupaten Klungkung…….....................................................................       9         

C.     Faktor Pendukung  dan Penghambat Pemanfaatan Teknologi

Informasi dan Media Sosial…………………………………      14

BAB. III  PENUTUP

A. Kesimpulan ……. …………………………….……………       16

            B. Saran ......................................................................................       17

 

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN :

1. DAFTTAR ALAMAT  MEDIA SOSIAL  PENYULUH AGAMA ISLAM  FUNGSIONAL KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2023

 

 

 

 

                                                                ii

BAB  I

PENDAHULUAN

 

A. Latar Belakang

Era Globalisasi ditandai dengan kecepatan tehnologi dan informasi berkembang luas ditengah masyarakat sehingga tidak ada sekat wilayah dan menjadikan dunia ini satu. Mudahnya mengakses informasi melalui Smartphone/Handphone yang setiap hari digunakan untuk memudahkan kehidupan sehari-hari sehingga handphone lebih dikenal dengan HP menjadi kebutuhan dan selalu lekat pada setiap orang, penggunaan tersebut selalu berkaitan dengan media sosial, hal ini  dimanfaatkan dengan memaksimalkan pemanfaatan media sosial untuk keefektifan penyuluh agama di era digital.[1]

Media sosial hasil kemajuan tehnologi Informasi dan komunikasi merupakan aplikasi berbasis internet yang dapat berbagi, berpartisipasi, membuat konten : Wiki, Forum, Jejaring sosial dan dunia Virtual yang disokong oleh teknologi Multimedia yang sangat canggih. Fungsi media sosial sebagai hiburan, komunikasi antar teman dan keluarga juga sebagai pasar yang banyak dikunjungi oleh berbagai lapisan bahkan Penyuluh Agamapun turut serta  melalui kegiatan bimbingan dan penyuluhan di Media Sosial.

Tugas Pokok penyuluh agama melakukan kegiatan bimbingan atau penyuluhan agama Islam dan pembangunan melalui bahasa agama. Bimbingan atau Penyuluhan dimaksud adalah usaha penyampaian ajaran Islam kepada umat manusia oleh seseorang atau kelompok orang secara sadar dan terencana, dengan berbagai methode yang baik dan sesuai dengan sasaran penyuluhan, sehingga berubahlah keadaan Obyek sasaran  itu menjadi  lebih baik, juga memberikan pencerahan kepada umat Islam sehingga umat Islam merasa terbimbing dengan kehadiran penyuluh agama Islam dalam rangka membangun mental, moral dan nilai ketakwaan umat serta turut mendorong peningkatan kualitas kehidupan umat beragama dalam berbagai bidang.

Media sosial hasil pengembangan Tehnologi Informasi mempunyai dunia tersendiri yang dikenal dengan dunia Maya, sekarang ini  banyak dikunjungi melalui Smartphone/HP merupakan sasaran penyuluhan yang sangat efektif dan lekat dengan aktifitas kehidupan setiap orang maka sangat tepat diera digital dan global ini dipergunakan dan dimaksimalkan pemanfaatanya sehingga tugas -tugas kepenyuluhan tepat sasaran sekaligus sebagai inovasi bagi penyuluh Agama Islam berdakwah kekinian di era digital.

Seluruh profesi tidak dapat memisahkan diri dari perkembangan teknologi. Penyuluh agama merupakan profesi yang diberi tugas, tanggungjawab dan wewenang oleh pemerintah untuk melaksanakan bimbingan keagamaan, penyuluhan pembangunan melalui bahasa agama kepada kelompok sasaran. Dengan demikian, pembangunan sumber daya manusia bidang keagamaan menempatkan penyuluh sebagai ujung tombak. Kementerian Agama mengamanahkan kepada para penyuluh Agama Islam untuk membimbing umat demi tercapainya visi Kementerian Agama yaitu terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama, rukun, cerdas, sejahtera lahir batin. Penyuluh agama Islam terdiri dari Penyuluh Agama Islam PNS dan Non PNS.

Sampai saat ini, kehadiran penyuluh sangat dibutuhkan, karena ummat membutuhkan mereka untuk memberikan bimbingan rohani dalam rangka meningkatkan kualitas pengamalan nilai-nilai agama di masyarakat. Penyuluh agama Islam dengan segala daya dan upaya berusaha untuk mengajak, membina, menerangkan, serta mengubah sikap dan perilaku masyarakat agar kukuh memegang ajaran agama, menginternalisasikan nilai-nilainya, terutama dalam menjaga kerukunan hidup umat beragama. Namun demikian, berbagai kendala dapat saja dihadapi oleh penyuluh dalam menjalankan tugas-tugasnya, baik yang berhubungan dengan fasilitas penyuluhan maupun banyaknya kegiatan dan materi binaan. Penyuluh berusaha menemukan solusinya, diantaranya dengan memanfaatkan teknologi dan media sosial.

Penyuluh Agama Islam dapat melaksanakan tugas penyuluhan dengan memanfaatkan facebook (FB), Instagram, Twitter, YouTube, Blog, dll). Medsos sebagai sarana dakwah, menghadirkan konten produktif, dan inovatif dalam melaksanakan penyuluhan ilmu dan nilai agama bagi masyarakat. Medsos memberikan kemudahan dalam mengakses materi khutbah, ceramah, kultum dan lain sebagainya.

Namun demikian, kehadiran teknologi juga telah menghadirkan tantangan bagi penyuluh Agama Islam. Tidak semua orang memanfaatkan teknologi dan medsos secara cerdas. Pengaruh negatif dari kemajuan teknologi informasi seringkali menghadirkan pertikaian melalui ujaran kebencian, berita palsu atau hoaks. Disisi lain, teknologi informasi juga mampu menyeret ummat kepada pergaulan bebas, narkoba, pornografi dan konten-konten negatif lainnya. Lembar-lembar informasi di internet yang selalu terupdate, dapat diakses dan menjadi konsumsi masyarakat setiap saat. Generasi penerus yang telah akrab dengan pemanfaatan teknologi seperti gadget, internet dll, jika tanpa dibarengi pondasi agama yang kokoh dan keilmuan yang kuat akan menimbulkan generasi penerus bangsa yang lemah di masa akan datang.

Tugas penyuluh Agama Islam di pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klungkung semakin kompleks, karena bukan hanya ditantang memanfaatkan dampak positif teknologi, tetapi juga harus mengantisipasi dan memperbaiki kondisi akibat kontaminasi negatif teknologi. Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kabupaten Klungkung harus mampu membentengi masyarakat dari pengaruh negative. Konten-konten produktif yang tersedia belum mampu mengimbangi banyaknya konten kontra produktif di internet. Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kabupaten Klungkung harus semakin bijak, menyikapi perkembangan medsos dan dunia maya. Dengan niat ibadah, InsyaAllah ketulusan berjuang dalam dakwah ini akan membuahkan hasil yang optimal.

Sebagai bentuk kebijaksanaan Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kabupaten Klungkung dalam memanfaatkan teknologi dan media sosial yaitu dengan memberikan edukasi mengenai pemanfaatan media sosial sebagai media dakwah dan taklim kepada masyarakat yang menyasar pada Majelis Taklim, Organisasi Masyarakat Islam, Organisasi Sosial dan Kebudayaan Islam, dan perkumpulan masyarakat muslim se-Kabupaten Klungkung.[2]

Pentingnya peningkatan efektivitas peran Penyuluh Agama Islam dalam menjalankan fungsi bimbingan dan Penyuluhan yang informatif, edukatif, konsultatif dan advokatif bagi masyarakat secara luas, maka dipandang perlu untuk melaksanakan optimalisasi pemanfaatan media sosial. Dengan kata lain, digitalisasi menjadi cara yang strategis dalam melangsungkan kegiatan penyuluhan di era kekinian.Penggunaan teknologi digital dalam penyuluhan agama Islam merupakan jawaban yang tepat jika kita merujuk kepada era media sosial di Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi digital walaupun memiliki jarak yang jauh akan lebih mudah diakomodir oleh penyuluh agama Islam dalam mengcover seluruh kegiatan yang penting seperti pembinaan keagamaan masyarakat. Masyarakat harus diedukasi dengan cara benar dalam pemanfaatan teknologi digital.[3]

Klungkung merupakan daerah yang mayoritas penduduknya adalah umat Hindu dan Islam sebagai ajaran keagamaan telah memberikan pengaruh besaar terhadap budaya lokal yang dijadikan sebagai acuan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Visi Kabupaten Klungkung adalah menjadikan Langkat yang maju sejahtera dan religius melalui pengembangan pariwisata dan infrastruktur yang berkelanjutan, dengan thema besar ini maka diharapkan seluruh stakeholder bekerjasama dengan pemerintahan di kabupaten mewujudkan visi daerah khususnya bagi penyuluh agama Islam adalah perwujudan masyarakat religius.

Secara dominasi masyarakat di Kabupaten Klungkung sudah memanfaatkan teknologi dalam segala aktifitas tools media online sebenarnya sudah representative digunakan oleh masyarakat. Penggunaan teknologi komunikasi dan informasi sudah menjadi hal yang biasa dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Tidak pandang usia, jenis kelamin dan level ekonomi masyarakat sudah menggunakan teknologi dalam berkomunikasi. Terlebih lagi pada kalangan remaja. Secara dominan usia remaja saat ini sudah menggunakan media sosial. Remaja merupakan usia yang mendominasi dalam aktivitas digitalisasi. Berdasarkan realitas masyarakat yang semakin aktif di dunia maya tersebut, penulis tertarik untuk merumuskan sebuah masalah dalam penelitian untuk ditemukan sebagai bahan penelitian ilmiah yaitu bagaimana penyuluhan agama Islam melakukan penyuluhan agama dengan pemanfaatan teknologi dan media sosial.

 

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah, diatas diambil rumusan masalah sebagai berikut :

1.        Apa yang di maksud teknologi informasi dan media sosial serta bimbingan dan penyuluhan agama Islam ?

2.        Bagaimanakah pemanfaatan teknologi informasi dan media sosial dalam bimbingan dan penyuluhan agama Islam di Kabupaten Klungkung?

3.        Apa faktor pendukung dan penghambat pemanfaatan teknologi informasi dan media sosial dalam bimbingan dan penyuluhan agama Islam di Kabupaten Klungkung?

 

C. Tujuan Penulisan

1.        Untuk mengetahui Teknologi Informasi dan Media Sosial serta Bimbingan dan penyuluhan Agama Islam

2.        Untuk mengetahui pemanfaatan teknologi informasi dan media sosial dalam bimbingan dan penyuluhan agama Islam di Kabupaten Klungkung.

3.        Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pemanfaatan teknologi informasi dan media sosial dalam bimbingan dan penyuluhan agama Islam di Kabupaten Klungkung.

 

 

       BAB II

PEMBAHASAN

A. Hakikat Teknologi Informasi Dan Media Sosial

1. Pengertian Teknologi

Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan, dan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah tentang kemampuan mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah membantu manusia dalam perjalanan, dan mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di antaranya mesin cetak, telepon, dan Internet, telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global. Tetapi, tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan damai. Pengembangan senjata penghancur yang semakin hebat telah berlangsung sepanjang sejarah, dari pentungan sampai senjata nuklir.[4]

Kata teknologi bermakna perkembangan dan penerapan berbagai peralatan atau sistem untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bahasa sehari-hari, kata teknologi berdekatan dengan artinya dengan istilah tata cara.[5] Teknologi merupakan hasil olah pikir manusia untuk mengembangkan tata cara atau sistem tertentu dan menggunakannya untuk menyelesaikan persoalan dalam hidupnya. Sebagai contoh, seorang anak yang berada jauh dari orang tuanya dapat menyampaikan pesan rindunya dengan cara mengirimkan pesan lewat surat, SMS, telegram, telepon, atau mengirim email lewat internet. Jadi, anak tadi sebenarnya sudah menggunakan teknologi dalam informasi dan komunikasi.[6]

Jika Teknologi bermakna perkembangan dan penerapan berbagai peralatan atau sistem untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi manusia maka kata informasi dapat diartikan sebagai berita yang mengandung maksud tertentu. Manusia memiliki pengetahuan dan pengalaman yang selalu ingin dibagikan kepada orang lain. Pengalam atau pengetahuan yang dikomunikasikan kepada orang lain tersebut merupakan pesan atau informasi. Jadi, pesan atau informasi menuntut adanya kehadiran pihak lain. Kata komunikasi berasal dari Latin communicare yang bermakna berbagi atau menyampaikan berita, pesan, informasi, dan perasaan kepada orang lain.[7]

Dari makna di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian teknologi informasi adalah tata cara atau sistem yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan pesan atau informasi. Seiring dengan perkembangan komputer dan peralatan komunikasi modern, pengertian teknologi informasi dan komunikasi dapat diartikan sebagai pemanfaatan perangkat komputer dan perangkat lainnya sebagai alat untuk memproses, menyajikan, serta mengelola data dan informasi dengan berbasis pada peralatan komunikasi.

Teknologi Informasi, atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi.[8]

2. Macam – Macam Teknologi

Teknologi memiliki bermacam-macam jenisnya, sesuai dengan penerapan bidang yang digunakan serta di support demi memudahkan pekerjaannya, antara lain :

 

 

a)      Bidang Komunikasi Lisan

Ketika teknologi belum berkembang seperti sekarang, orang kesulitan berkomunikasi secara lisan dengan orang yang letaknya jauh. Mereka haruslah bertemu terlebih dahulu. Namun kini kita sangat mudah melakukan komunikasi lisan meskipun letaknya berjauhan. Kita dapat berbicara secara langsung kepada orang yang letaknya jauh melalui pesawat telepon. Kemudian dengan kemajuan teknologi semakin banyak tercipta alat-alat komunikasi yang canggih seperti radio, televisi dan internet. Bahkan sekarang dengan teknologi satelit, komunikasi jarak jauh dapat dilakukan tanpa kabel. Yakni dengan alat yang dinamakan telepon seluler.

b)      Teknologi Produksi Makanan dan Obat-obatan (Farmasi)

Teknologi juga mempengaruhi perkembangan dalam produksi Makanan dan Obat-obatan, salah satunya kendala yang dihadapi dalam Produksi makanan adalah makanan yang cepat rusak dan sulit untuk disimpan dalam waktu yang lama. Salah satu cara pengembangannya adalah dengan mengolah bahan mentah menjadi makanan siap saji dan mampu tahan lama serta tidak cepat membusuk menggunakan metode pengawetan.

c)      Teknologi Transportasi Masal

Prinsip dasar dari pengembangan transportasi adalah usaha peningkatan kinerja pergerakan penumpang dan barang dengan berpatokan pada indikator jenis dan karakteristik teknologi transportasi dalam hal ini tingkat pelayanan dan operasi sistem dan kompleksnya permasalahan.[9]

d)     Teknologi Perbankan dan Keuangan

Efisiensi sangat menentukan keberhasilan seseorang mencapai sebuah prestasi dalam sebuah manajemen. Bagaimana mengelola waktu, biaya, tenaga, potensi suatu mesin dan lain sebagainya yang harus diatur untuk menghasilkan kinerja maksimal tanpa mengeluarkan ongkos terlalu mahal.

Sektor perbankan pun menggunakan teknologi canggih. Beberapa tahun silam, jika ingin mengambil uang tunai, nasabah harus antre dan membawa buku tabungan dan lain-lain. Dengan teknologi perbankan yang canggih para nasabah mudah melakukan aktivitas bisnisnya.[10] Selain untuk memudahkan dalam transaksi perbankan juga memudahkan dalam transaksi kebutuhan sehari-hari, contohnya: membayar tagihan kartu kredit, tagihan telepon, listrik, penyedia jasa internet, dan lain sebagainya.

e)      Teknologi Bisnis

Bisnis dalam abad informasi harus bersaing dalam pasar yang penuh tantangan, dengan perubahan yang cepat, kompleks, global, sangat kompetitif dan terfokus pada pelanggan.[11] Sementara lingkungan bisnis merujuk pada kombinasi faktor sosial-budaya, politik-hukum, ekonomi, ekologi, dan teknologi yang mempengaruhi aktivitas-aktivitas bisnis.

B. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Media Sosial Dalam Bimbingan Dan Penyuluhan Agama Islam di Kabupaten Klungkung

Banyaknya tuntutan hidup dan kehidupan masyarakat dalam upaya memfasilitasi kehidupannya yang serba unik memaksa ilmu pengetahuan mengisi ruang ruang kosong itu.Ruang ksosong dimaksudkan sebagai kebutuhan masyarakat publik yang belum disahuti oleh teknologi informasi dan media sosial.

Akhirnya mau tidak mau masyarakat akan merasakan determinan teknologi yang semakin dibutuhkan.Kebutuhan atas pemanfaatan teknologi dapat terjadi disegala lini kehidupan masyarakat. Penggunaan teknologi khususnya informasi tidak hanya diminati oleh klasifikasi masyarakat berlevel tinggi ataupun kaya materil, namun pada kenyataannya masyarakat level medium dan rendah sekalipun membutuhkan alat yang dapat memudahkan mereka dalam melaksanakan segala aktifitas kehidupan.Determinan ini awalnya dijadikan sebagai life style saja, namun semakin kedepan, masyarakat merasa kebutuhan terhadap pemanfaatan teknologi informasi tidak dapat dibatasi lagi. Ini yang terus disebutkan dengan determinasi teknologi. Bahkan dalam aktifitas keagamaan, pemanfaatan teknologi dan media sosial ini dimaksimalkan menjadi jalan keluar saat warga dunia memutuskan untuk tidak bertemu sapa langsung.

Diantaranya dapat dilihat para misionaris keagamaan yang pada kesempatan ini saya fokuskan pada penyuluh agama Islam juga menggunakan teknologi dalam memberikan pemahaman dalam ritualitas keagamaan umat.Penyuluh agama mengambil solusi dalam melakukan penyebaran nilai keagamaan yaitu Islam.Berdasarkan pandangantersebut sebagai dasar bagi penyuluh yang merupakan bahagian dari umat manusia. Penyuluh agama Islam Kementerian Agama Kabupaten Klungkung memiliki tugas mulia untuk melakukan aktifitas seruan kepada masyarakat muslim secara luas. Dengan harapan bahwa masyarakat mendapatkan pencerahan dan jawaban atas problematika kehidupan yang serba komplek. Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama  Kabupaten Klungkung sebagai konselornya masyarakat menjadi pilar-pilar penegak kebaikan dan mencegah kemungkaran.

Dalam hal ini perlu diperhatikan model apa yang akan dilakukan oleh penyuluh agama sehingga pesan-pesan agama sampai dan mengefek kepada masyarakat luas, persoalan model dalam penyiaran telah disinggung didalam Al-Qur’an pada surat an-Nahl ayat 125 :[12]

اُدْعُ اِÙ„ٰÙ‰ سَبِÙŠْÙ„ِ رَبِّÙƒَ بِالْØ­ِÙƒْÙ…َØ©ِ ÙˆَالْÙ…َÙˆْعِظَØ©ِ الْØ­َسَÙ†َØ©ِ ÙˆَجَادِÙ„ْÙ‡ُÙ…ْ بِالَّتِÙŠْ Ù‡ِÙŠَ اَØ­ْسَÙ†ُۗ اِÙ†َّ رَبَّÙƒَ Ù‡ُÙˆَ اَعْÙ„َÙ…ُ بِÙ…َÙ†ْ ضَÙ„َّ عَÙ†ْ سَبِÙŠْÙ„ِÙ‡ٖ ÙˆَÙ‡ُÙˆَ اَعْÙ„َÙ…ُ بِالْÙ…ُÙ‡ْتَدِÙŠْÙ†َ

Artinya : “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”.

 

Dari ayat diatas dapat kita ketahui bahwa variasi dalam melakukan interaksi dengan individu maupun masyarakat luas harus mempertimbangkan audiensnya, sehingga Tujuan penyiaran keagamaan dapat kita lakukan dengan efektif dan bijaksana. Dalil diatas dapat saya turunkan dengan program yang di terapkan dalam merealisasikan bimbingan penyuluhan berbasis teknologi dan media digital ini, yaitu:

1.      Online Motivation and Guidance (OMG)

OMG adalah program Motivasi dan Bimbingan Online. Dalam program ini penyuluh Agama Islam melangsungkan kegiatan Motivasi dan Bimbingan dalam jaringan. Kegiatan OMG tersebut meliputi : membuat grup bimbingan melalui aplikasi Whatsapp, mengunggah tulisan dakwah, himbauan dan motivasi Islami di media sosial, seperti facebook, Instagram, maupun whatsapp, melaksanakan pembinaan keagamaan melalui webinar (Seminar Online) dan Pelatihan Online. Upaya lainnya yang juga dilakukan adalah mengunggah video pembinaan melalui akun Youtube.

2.      Online Competition and Islamic Event (OCIE)

OCIE adalah pelaksanaan program Kompetisi dan Kegiatan Islami Online. Dalam program ini usia remaja di nilai cukup relevan dan punya semangat tinggi untuk di ajak berpacu dalam kompetisi yang sifatnya virtual. Beberapa kompetisi yang sudah terealisasi di antaranya kompetisi Tahfiz Virtual yang diselenggarakan oleh ormas Islam Klungkung yang bekerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Klungkung, Festival Muharram, Pentas Pendidikan Agama Islam dan lain sebagainya.

Kegiatan Islami Penyuluh juga menggelar beberapa kegiatan seperti Kampanye Produk Halal dan Gebyar Al-Qur’an. Khusus untuk produk halal expo, dilaksanakan dengan cara menghimpun pedagang-pedagang muslim millennial yang memiliki usaha kuliner, fashion, kosmetik dan sebagainya ke dalam satu wadah akun berupa facebook yang bersifat bisnis,

Program OMG dan OCIE ini cukup efektif dilaksanakan dalam rangka optimalisasi Kegiatan Bimbingan dan Penyuluhan Agama Islam dengan memanfaatkan teknologi komunikasi informasi selain daripada kegiatan dakwah dan ceramah agama Islam. Melalui ruang virtual pembinaan masih terus dapat di lanjutkan. Meskipun demikian, dibutuhkan upaya untuk mengedukasi masyarakat kabupaten Klungkung dalam tata cara pemanfaatan teknologi digital kearah yang positif. Sehingga masyarakat cerdas dalam menggunakan teknologi sebagai alat bantu komunikasi. Jangan sampai penggunaan teknologi digitalisasi ini dapat menyeret kita kepada hal-hal buruk dan merusak mental.

 

Sebagai Manusia merupakan mahluk Tuhan yang paling unik, keunikan ini diartikan dengan hal yang positif. Keunikan manusia dapat dilihat dari cara dan metodenya melakukan interaksi. Proses pengiriman pesan antar manusia merupakan bagian yang penting untuk diperhatikan. Misalkan bagaimana sesama manusia dalam berinteraksi satu sama lainnya. Proses ini ternyata melatarbelakangi manusia menciptakan mesin-mesin komunikasi atau kita sebut dengan teknologi digital.

Aktifitas manusia dalam menghadapi kehidupan sehari-hari yang serba instant dan terukur memaksa manusia berfikir keras untuk menciptakan sesuatu. Tuntutan keterpaksaan itu mampu membawa perubahan dalam dunia dan Perkembangan ilmu pengetahuan. Misalkan dengan jarak dan waktu manusia menciptakan teknologi informasi dan komunikasi agar jarak dan waktu itu bukan lagi suatu hal yang menghambat. Maka diciptakanlah alat komunikasi canggih dan mutakhir seperti handphone dan internet.

Kemunculan ini menandakan bahwa perkembangan teknologi manusia dinamis dan terus maju. Berbagai literasi kita melihat dan membaca istilah “siapa yang menguasai teknologi maka dia yang menguasai dunia”, istilah ini bukan sekedar statement biasa untuk dibaca namun perlu kita sadari bahwa kemajuan peradaban manusia dapat dilihat dari bagaimana manusia itu memanfaatkan teknologi.Misalkan jika kita melihat Negara maju memanfaatkan teknologi sebagai standart kemajuan negaranya. Dengan menciptakan berbagai tools bagi kemudahan kegiatan manusia yang dapat kita rasakan mulai dari memasak nasi, memasak air, penemuan robot cerdas, pemanfaatan teknologi dalam belajar, berjualan, bahkan berdakwah yang dalam hal ini kegiatan bimbingan dan penyuluhan oleh penyuluh agama Islam di kabupaten Klungkung pun sudah menggunakan teknologi.

Sebelum manusia menemukan teknologi, banyak hal yang tidak mampu dilakukan oleh manusia. Namun sekarang persoalan itu sudah dijawab misalkan proses penyuluhan kepada masyarakat dengan menggunakan teknologi sebagai hal yang harus dilakukan jika tidak ingin merasa tertinggal dan ditinggalkan.Tidak jarang kita melihat para penyuluh agama Islam menggunakan teknologi dalam melaksanakan tugasnya.Seperti e-learning, sinta, google scholer dan banyak lagi aplikasi turunan teknologi digital yang dapat dimanfaatkan oleh penuyuluh agama Islam dalam melakukan dakwahnya.Bahkan standart interaksi sosial sekarang dapat diukur melalui seberapa besar mereka memanfaatkan teknologi sebagai sarana interaksi.[13]

Sebagai Negara yang besar dan berkedaulatan maka seluruh warga Negara dan khususnya penyuluh agama sebagai opinion leader secara dominasi harus mampu menggunakan teknologi digital sebagai standarisasi manusia berkemajuan. Banyak hal yang akan didapat masyarakat ketika mereka menggunakan teknologi.

Penyuluh agama Islam memiliki fungsi dan peran sebagai pemuka agama, tempat bertanya bagi masyarakat, pemimpin dalam masyarakat, teladan ditengah-tengah masyarakat, motivator dalam menjabarkan segala aspek pembangunan dan diharapkan mampu memberi jalan keluar terhadap berbagai persoalan umat dan persoalan bangsa.[14]

Adapun kegiatan penyuluhan yang belakangan ini diamati di Klungkung ialah penyuluh seperti biasanya memberikan penyuluhan kesasaran penyuluhan yang berbeda-beda.Sasaran penyuluhan tersebut meliputi majelis ta’lim perwiridan kaum bapak-bapak dan ibu-ibu, remaja masjid, narapidana yang ada di lapas serta Taman Pembacaan Al-Qur’an (TPQ).Materi penyuluhannya berbentuk dakwah Islamiyah tentang ibadah, muamalah, hukum-hukum Islam, ceramah agama di peringatan hari besar Islam serta memberikan pembinaan dan pelatihan membaca Al-Qur’an.Jadwal penyuluhan yang dianjurkan untuk dilaksanakan berdasarkan program yang telah disusun Kementerian Agama Kabupaten Klungkung melalui seksi Bimas Islam ialah minimal satu minggu sekali.Namun penyuluh dibebaskan untuk memilih hari dan waktu yang diinginkan untuk melaksanakan penyuluhan. Penyuluh wajib melaporkan hasil kegiatannya setiap sebulan sekali kepada seksi Bimas Islam Kementerian Agama Kabupaten Klungkung dengan diketahui oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klungkung.

Media sosial saat ini dipandang sebagai kuat, tetapi tidak otomatis faktor dalam wacana publik dan pembentukan opini publik dan perubahan.[15]Tantangan penyuluh sebagai institusi kelembagaan agama semakin kompleks dalam disrupsi di era 4.0 itu.Di satu sisi, Penyuluh dituntut selalu memberikan pelayanan yang baik dalam konteks keamanan dan ketertiban masyarakat sebagai bentuk pertanggungjawaban eksternal sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Di sisi lain, Penyuluh juga memiliki pertanggungjawaban internal, yakni membentuk anggota Penyuluh yang berkarakter dengan keunggulan yang menjawab perkembangan jaman, untuk Indonesia yang lebih maju.

Memang saat ini, pimpinan kementerian agama sudah mencanangkan program pembinaan penyuluh agar lebih profesional, modern, dan amanah untuk menjawab tantangan umat manusia tersebut. Tapi disadari pula, dinamika sosial dan teknologi di masyarakat menuntut inovasi-inovasi dalam waktu yang singkat. Oleh karena itu, Penyuluh mesti pula meningkatkan kapasitas, kemampuan dan keunggulan penyuluhnya agar tidak gagap dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai penyuluh profesional di era teknologi modern saat ini.

C. Faktor pendukung dan penghambat pemanfaatan teknologi informasi dan media sosial

Berdasarkan hasil penelitian penulis dalam kegiatan penyuluh Kementeria Agama Kabupaten Klungkung, faktor pendukung dalam pemanfaatan teknologi media media sosialsebagai kegiatan penyuluhan di Kabupaten Klungkung yaitu adanya media audio visual yang sederhana dan dikemas secara kreatif yang diberikan para penyuluh kepada masyarakat, dengan bahan dasarnya mudah diperoleh dan dipelajari, serta cara mengakses media dakwan penyuluh yang relatif mudah serta efektif.

Kemampuan penyuluh dalam memanfaatkan media sosial juga terbilang cukup baik yakni, selain penyuluh menggunakan media sebagai alat komunikasi dakwah dan penyuluhan, para penyuluh juga menggunakan metode penyuluhan dengan sholawat dan qasidah, dimana didalam penyampaian materi tersebut penyuluh dapat menguasai arah kondisi dan situasi jamaah dengan melantunkan sholawat Nabi dan Qasidah sebagai penyejuk hati dalam kegiatan penyuluhan di media sosial maupun di majelis.

Sedangkan, faktorpenghambat penyuluh agama Islam dalam pemanfaatan media sosial dan teknologi yakni didasari oleh kurangnya antusias masyarakat dalam mengakses informasi dakwah di media sosial, sehingga penyuluh tersebut mengalami kendala saat refleksi kegiatan penyuluhan di majelis taklim. Kemudian, pendanaan dari pemerintah yang kurang dalam kegiatan penyuluhan. Meskipun tidak terlihat di masyarakat, namun materi dan financial merupakan hal pokok yang menjadi penunjang penyuluh dalam melakukan kegiatan penyuluhan di masyarakat terhadap pemanfaatan teknologi dan media sosial. Terbatasnya pendanaan tentu akan berdampak pada keaktifan masyarakat dalam mengikuti kajian yang diberikan oleh penyuluh agama Islam.

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian penulis diatas, dapat disimpulkan bahwa Dunia modern selalu dikaitkan dengan perkembangan teknologi, dalam hal ini adalah perkembangan komunikasi digital. Segala aktifitas masyarakat disandarkan dengan kelihaian menggunakan teknologi. Digitalisasi informasi memiliki dampak positif dan negative. tergantung kecerdasan dan kebijakan penggunanya.

Menggunakan teknologi dan media sosial dalam penyuluhan merupakan sarana yang digunakan oleh para Penyuluh Agama Islam diera digitalisasi ini. Hal ini dapat membantu Penyuluh Agama Islam untuk menyentuh kaum milineal dan generasi teknologi, serta mengantisipasi terjadinya gesekan serta pergeseran kaum milenia dan generasi teknoligi melalui informasi yang mereka dapatkan.Apabila dilihat dari persfektif pragmatisme teknologi informasi juga dapat mendukung aktifitas penyiaran Islam.Misalnya menggunakan cyberpace sebagai alternatif jalan dakwah, dan ini telah banyak digunakan oleh para ulama dan Penyuluh Agama, salah satunya adalah Penyuluh Agama Kabupaten Klungkung. Dimana para penyuluh telah menggunakan teknologi dan media sosial untuk mensukseskan kegiatan penyuluhan yang mereka lakukan.

Faktor pendukung dalam pemanfaatan teknologi media media sosial sebagai kegiatan penyuluhan di Kabupaten Klungkung yaitu adanya media audio visual yang sederhana dan dikemas secara kreatif yang diberikan para penyuluh kepada masyarakat. Sedangkan faktor penghambat penyuluh agama Islam dalam pemanfaatan media sosial dan teknologi yaitu kurangnya antusiasi masyarakat dalam menyaksikan media sosial dakwah yang diberikan oleh penyuluh. Kemudian, pendanaan dari pemerintah yang kurang dalam kegiatan penyuluhan sehingga berdampak keaktifan masyarakat dalam mengikuti kajian yang diberikan oleh penyuluh agama Islam.

 

 

B. Saran

Setelah penulis melakukan penelitian di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klungkung dan lingkungan masyarakat Kabupaten Klungkung, penulis mencoba mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1.    Penyuluh Agama Islam tidak ada salahnya lebih banyak membuat kegiatan keagamaan ditengah-tengah masyarakat di Kabupaten Klungkung yang bersifat kolaboratif, kreatif, dan adaptif sehingga kehadiran Penyuluh Agama Islam sebagai garda terdepan Kementerian Agama dapat terlihat di masyarakat di berbagai kalangan, selain itu pendampingan pada masyarakat bisa berjalan lebih maksimal.

2.    Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klungkung agar dapat mensupport para penyuluh Agama Islam dengan memberikan pendanaan maupun fasilitas yang lebih baik sebagai penunjang kegiatan penyuluhan agama Islam di Kabupaten Klungkung, sehingga kegiatan penyuluhan dapat berjalan optimal.

3.    Masyarakat Kabupaten Klungkung diharapkan agar lebih antusias dalam menerima bimbingan penyuluhan agama Islam Kementerian Agama Kabupaten Klungkung baik itu melalui media sosial maupun secara tatap muka sehingga penyuluhan agama Islam di Kabupatendapat berjalan dengan baik dan masyarakat mendapatkan manfaat dari kegiatan penyuluhan agama Islam.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

David Holmes, Communication Theory: Media, Technology, Society, Communication Theory: Media, Technology, Society, 2005.

https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi diakses pada tanggal 10 Juli 2023 pukul 16.30 WITA.

Indira Fatra Deni Peranginangin, Farhan Indra, Putri Rahmadhani Lubis. 2023. Penyuluh Agama Islam dan Pemanfaatan Teknologi Informasi di Kabupaten Langkat, Jurnal Al-Manaj Vol. 03 No. 01 Juni.

Julius Adams S, Loretta H. Mannix, Mind and Hand: The Birth of MIT, (Cambridge: MIT Press, 2005).

Nurkholipah Nurkholipah, “Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran Beragama Kepada Masyarakat,” Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam 5, Vol 5 No 3 (2017).

Philippe Maarek & Gadi Wolfsfeld (2003). Political Communication in a New Era. London, NY: Routledge.

Putri Rahmadhani Lubis. 2013. Strategi Komunikasi Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kabupaten Langkat, Tesis IAINSU Medan.

Rudi Azis, Asrul, Pengantar Sistem dan Perencanaan Transportasi, (Yogyakarta: Deepublish 2014).

Stephen Liestyo, Nasabah dan Bank: Optimalisasi Fasilitas Perbankan, (Jakarta: Elex Media Komputindo 2005).

TafsirQ.com, https://tafsirq.com/16-an-nahl/ayat-125, Diakses pada 12 Juli 2023.

Teguh Setiadi, Teknologi Informasi, Tujuan Dan Fungsi Teknologi Informasi Menurut Para Pakar,https://sistem-komputer-s1.stekom.ac.id/informasi/baca/Teknologi-Informasi-Tujuan-dan-Fungsi-Teknologi-Informasi-menurut-para-pakar/5375101199659357bc43a60ad77406889b2597fd, Diakses pada 12 Juli 2023.

Y. Maryono B. Patmi Istiana, Teknologi Informasi dan Komunikasi 1 SMP Kelas VII, (Bogor: Quadra 2008).

NO

MEDIA SOSIAL

ALAMAT

JUMLAH  KONTEN

PENGIKUT

NAMA

1

2

3

4

5

 

1

BLOG  wordpress.com

https://ahmadyani23765.wordpress.com

 

47

 

SANG PENYULUH MADYA

2

BLOGGER

blogspot.com

https://sangpenyuluhmadya.blogspot.com/

 

 

HIDUP BERKEMAJUAN

3

YOUTUBE

https://www.youtube.com/@ahmadyani2903/videos

 

 

AHMAD YANI  CHANNEL

4

YOUTUBE

https://www.youtube.com/@ahmadyanichannel2346/videos

 

 

AHMAD YANI CHANNEL

@ahmadyanichannel2346

192 subscriber

4

FACEBOK

https://www.facebook.com/ahmad.yani.16

 

4.163

AHMAD YANI 

5

INSTAGRAM

https://www.instagram.com/ahmadyani23765

·         127

489

ahmadyani23765

6

TWITTER

https://twitter.com/ay13024

 

57

AHMAD YANI @ay13024

7

TWITTER

 

 

44

AHMAD YANI  @AHMADYA39773973

 

REEL

https://www.facebook.com/reel/1421311608635783/?notif_id=1676954327308923&notif_t=feedback_reaction_generic&ref=notif

 

 

 

 

TIKTOK

https://vt.tiktok.com/ZSLee3g2n/

 

 

 

 

PAINTERS

https://pin.it/11Fv0wB

 

 

 

DAFTTAR

ALAMAT  MEDIA SOSIAL 

PENYULUH AGAMA ISLAM  FUNGSIONAL  KLUNGKUNG

 



[1]Tesis Putri Rahmadhani Lubis, Strategi Komunikasi Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kabupaten Langkat 2013, IAINSU Medan.

[2] Kegiatan Drs. Ahmad Yani, Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kabupaten Klungkung, Bali.

[3] Indira Fatra Deni Peranginangin, Farhan Indra, Putri Rahmadhani Lubis, Penyuluh Agama Islam dan Pemanfaatan Teknologi Informasi di Kabupaten Langkat, Jurnal Al-Manaj Vol. 03 No. 01 Juni 2023 : Hal 10-21

[4] https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi diakses pada tanggal 10 Juli 2023 pukul 16.30 WITA.

[5] Y. Maryono B. Patmi Istiana, Teknologi Informasi dan Komunikasi 1 SMP Kelas VII, (Bogor: Quadra 2008), 3.

[6] 1 Julius Adams S, Loretta H. Mannix, Mind and Hand: The Birth of MIT, (Cambridge: MIT Press, 2005), 92.

[7]Y. Maryono B. Patmi Istiana, Teknologi Informasi dan Komunikasi 1 SMP Kelas VII, 5.

[8] Teguh Setiadi, Teknologi Informasi, Tujuan Dan Fungsi Teknologi Informasi Menurut Para Pakar,https://sistem-komputer-s1.stekom.ac.id/informasi/baca/Teknologi-Informasi-Tujuan-dan-Fungsi-Teknologi-Informasi-menurut-para-pakar/5375101199659357bc43a60ad77406889b2597fd, Diakses pada 12 Juli 2023.

 

[9] Rudi Azis, Asrul, Pengantar Sistem dan Perencanaan Transportasi, (Yogyakarta: Deepublish 2014), 33.

[10] Stephen Liestyo, Nasabah dan Bank: Optimalisasi Fasilitas Perbankan, (Jakarta: Elex Media Komputindo 2005), 39.

[11]Stephen Liestyo, Nasabah dan Bank: Optimalisasi Fasilitas Perbankan, 41.

[12]TafsirQ.com, https://tafsirq.com/16-an-nahl/ayat-125, Diakses pada 12 Juli 2023.

[13]David Holmes, Communication Theory: Media, Technology, Society, Communication Theory: Media, Technology, Society, 2005.

[14]Nurkholipah Nurkholipah, “Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran Beragama Kepada Masyarakat,” Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam 5, Vol 5 No 3 (2017).

[15]Philippe Maarek & Gadi Wolfsfeld (2003).Political Communication in a New Era. London, NY: Routledge. h.75.