" AMANAH YANG DISIASIAKAN "
Assalamualaikum Wr.Wb
اَلْحَمْدُ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ
وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَ مِنْ سَيّئَاتِ
أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ
هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ ، خَاتَمُ
الأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، اَلّلهُمّ صَلّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمّدٍ وَعَلى
آلِ سَيِّدِنَا مُحَمّد كَمَا صَلَيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إْبرَاهِيْمَ وَعَلى آلِ
سَيِّدِنَا إْبرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمّدٍ وَعَلَى آلِ
سَيِّدِنَا مُحَمّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلى سَيِّدِنَا إْبرَاهِيْمَ وَعَلى آلِ
سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِي الْعَالَمِيْنَ إِنّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، أَمّا
بَعْدُ:فَيَااَيُّهَاالْمُسْلِمُوْنَ الْكِرَامُ : اُوصِيْكُمْ عِبَادَاللهِ وَ
اِيَّايَ بِتَقْوَي اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ, اِتَّقُوااللهَ حَقَّ
تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
SIDANG JUM'AT
DIMULIAKAN ALLAH
Marilah kita selalu berterima kasih kepada Allah SWT atau
Bersyukur atas pemberiannya /nikmat yang tidak bisa kita hitung, semoga kita
selalu mnjadi hamba yang selalu bersyukur.
Kedua kalinya Khatib
berwasiat dan mengajak kepada hadirin
khususnya diri khatib sendiri, Marilah kita tingkatkan iman dan taqwa dg
mendekatkan diri kepada Allah SWT atau Taqarrub Ilallah.
SIDANG JUM'AT
DIMULIAKAN ALLAH
Rasulullah SAW bersabda dalam
sebuah hadist dari Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh Bukhari :
. عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِذَا ضُيِّعَتْ الْأَمَانَةُ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ قَالَ كَيْفَ إِضَاعَتُهَا
يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِذَا أُسْنِدَ الْأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ
فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ
idzaa duyyia’at
amaanatu fantazirus saa’ata, qoola kaifa idoo’atuhaa yaa rasuululloh, qoola
idzaa asnidal amru ila goiri ahlihi fantazir assaa’ata)
"Dari Abu
Hurairah radhilayyahu'anhu mengatakan; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Jika amanat telah disia-siakan, tunggu saja kehancuran
terjadi." Ada seorang sahabat bertanya; bagaimana maksud amanat
disia-siakan? Nabi menjawab; "Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya,
maka tunggulah kehancuran itu." (HR. Bukhari No. 6015)
SIDANG JUMAT
DIMULIAKLAN ALLAH
Amanah berasal dari
kata amuna – ya‘munu – amn(an) wa amânat(an) yang artinya jujur atau dapat
dipercaya.
bermakna tidak meniru,
terpercaya, jujur, atau titipan.
Segala sesuatu yang dipercayakan
kepada mansuia, baik yang menyangkut hak dirinya, hak orang lain, maupun hak
Allah Swt dalam pengertian luas adalah Para Ahli , Pakar, ,orang.yang.Mempunyai
Kemahiran
Pengertian
Ahli menurut KBBI : orang yang mahir, paham sekali dalam suatu ilmu
(kepandaian), artinya orang yang mahir dalam suatu bidang / pakar. Digabungkan
menjadi “Tenaga Ahli” berarti seseorang yang bekerja/mengerjakan sesuatu karena
pemahaman keilmuannya serta kemahirannya terkait bidang pekerjaan yang
digelutinya/Ilmu dan kemahirannya relevan dengan pekerjaan yang sedang
digelutinya.
Atau Kompetensi : kemampuan yang
yang dibutuhkan untuk melakukan atau untuk melakukan atau melaksanakan
pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja.
SIDANG JUM'AT
DIMULIAKAN ALLAH SWT.
Dalam keseharian, urusan yg
tidak kita ketahui(tidak punya ilmu,keahlian,ketrampilan atau tidak mengetahui
sama sekali) maka serahkan kepada Ahlinya/Pakar/Berkompetensi Sehingga Urusan
terselesaikan dg Baik, kerusakan elektronik misalnya serahkan kepada Ahli
service elektronik, Menderita sakit jantung serahkan kepada Dokter Ahli Jantung
.
SIDANG JUM''AT YG DIRAHMATI ALLAH SWT
Amanat yg disia-siakan menurut
Rasul adalah Jika urusan diserahkan /ditangani bukan oleh ahlinya, maka tunggulah
kehancuran /Kerusakan,"
Marilah kita Jalankan sabda
Rasulullah Tsb dengan Menyerahkan segala urusan yang kita tidak tahu ditangani
oleh Ahlinya.
Inilah sikap meneladani
Rasulullah SAW dalam kehidupan sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Sebagaimana firman Allah dalam Qur'an Surat Al-Ahzab Ayat 21:
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ
ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ
وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًا
Laqad
kāna lakum fī rasụlillāhi uswatun ḥasanatul limang kāna yarjullāha
wal-yaumal-ākhira wa żakarallāha kaṡīrā
“Sesungguhnya
telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah “ (QS.Al Ahzan ayat 21)
Kesimpulan.
1. Urusan yg tidak diketahui
serahkan ditangani oleh Ahlinya/Pakar, Kompetensi.
2. Konsekkwensi menyerahkan
urusan kepada tidak ahli adalah Kerusakan
3. Marilah kita jalankan sabda
Rasul tsb sebagai bukti kecintaan kepada Beliau.
بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم .
ونفعني وأياكم بما فيه من الأيات والذكر الحكيم . وتقبل مني ومنكم تلاوته إنه هو
السميع العليم . وقل رب اغفر وارحم وأنت حير الراحمين
KHUTBAH KEDUA
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ جَعَلَ
الْيَوْمَ عِيْداً لِلْمُسْلِمِيْنَ، وَوَحَّدَنَا بِعِيْدِهِ كَأُمَّةٍ
وَاحِدَةٍ، مِنْ غَيْرِ الأُمَم، وَنَشْكُرُهُ عَلَى كَمَالِ إِحْسَانِهِ وَهُوَ
ذُو الْجَلاَلِ وَاْلإِكْراَمِ.
أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ
أَنْتَ وَحْدَكَ لاَشَرِيْكَ لَكَ، اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي
الْمُلْكَ مَن تَشَاء وَتَنزِعُ الْمُلْكَ مِمَّن تَشَاء وَتُعِزُّ مَن تَشَاء
وَتُذِلُّ مَن تَشَاء بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَىَ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
وَأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ.
الَلَّهُمَّ صَلِّ وَاُسَلِّمُ عَلَى
سيّدِنَا وحَبِيْبِناَ المُصْطَفَى، الَّذِّي بَلَّغَ الرِّسَالَةْ، وَأَدَّى
الأَمَانَةْ، وَنَصَحَ الأُمَّةْ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ دَعاَ اِلَى
اللهِ بِدَعْوَتِهِ، وَجاَهَدَ فِيْ اللهِ حَقَّ جِهاَدِهِ.
اَمَّا بَعْدُ: عِبَادَ اللهِ،
أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ!
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ (1) فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ (2) إِنَّ
شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ
Semarapura, 22 September 2023
Drs. Ahmad Yani
Penyuluh Agama Islam Ahli Madya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar